
Manfaat AI (artificial intelligence/kecerdasan artifisial) bagi santri bukan hanya sekadar alat bantu. AI dapat menjadi sarana untuk memperluas wawasan, memperdalam pemahaman, dan mengembangkan keterampilan abad ke-21.
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan semakin pesat dan telah merambah ke berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam juga menghadapi tantangan dan peluang baru dalam memanfaatkan AI untuk mendukung proses pembelajaran.
Dari berbagai manfaat AI pada umumnya, berikut ini beberapa manfaat AI bagi santri, yakni:
Akses Ilmu yang Lebih Luas
Kecerdasan artifisial dapat membantu santri mengakses literatur klasik (kitab kuning) maupun modern secara digital. Dengan adanya teknologi Natural Language Processing (NLP), teks-teks Arab, bahkan yang tidak berharakat, santri dapat memahaminya dengan lebih mudah melalui fitur penerjemahan, penjelasan kosakata, hingga tafsir otomatis.
NLP merupakan salah satu cabang AI yang membantu mesin memahami bahasa manusia, baik input secara lisan maupun tulisan.
Membantu Belajar Bahasa Arab dan Inggris
Penguasaan bahasa menjadi kunci dalam memahami literatur keislaman maupun ilmu pengetahuan global. Santri dapat menggunakan AI melalui aplikasi chatbot atau language model untuk melatih percakapan, koreksi tata bahasa, dan pengucapan, sehingga santri bisa berlatih tanpa terbatas ruang dan waktu.

Manfaat AI Bagi Santri untuk Pembelajaran yang Disesuaikan
AI mampu menyesuaikan materi sesuai tingkat pemahaman santri. Misalnya, santri yang masih kesulitan memahami nahwu-sharaf akan mendapatkan latihan lebih banyak, sementara santri yang sudah mahir dapat berlatih pada teks-teks yang lebih kompleks.
Manfaat AI Bagi Santri untuk Digitalisasi Kitab Kuning
Dengan bantuan AI, santri dapat mengkonversi kitab-kitab turats ke bentuk digital. Dan melengkapinya dengan fitur pencarian kata, indeks tema, bahkan penjelasan otomatis. Hal ini memudahkan santri dalam melakukan takhrij hadis, tafsir, atau kajian mendalam lainnya.
Baca artikel lainnya: Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari
Efisiensi Administrasi dan Riset
AI juga bisa membantu santri dalam menulis makalah, menyusun laporan, hingga melakukan riset ilmiah dengan cepat. Misalnya, santri dapat menggunakan AI untuk mencari referensi, menyusun kutipan, atau membuat rangkuman dari literatur panjang.
Model AI yang Dapat Dimanfaatkan Santri
- ChatGPT dan Model Bahasa Lain. Bermanfaat untuk berdiskusi, menjawab pertanyaan keilmuan, serta membantu memahami teks Arab maupun bahasa asing.
- Google Translate & DeepL Membantu penerjemahan teks Arab-Inggris-Indonesia dengan lebih akurat.
- Quranic AI Tools. Beberapa platform AI kini menyediakan pencarian ayat, tafsir, dan hadis secara cepat berbasis NLP.
- Speech Recognition AI. Bermanfaat untuk melatih pelafalan bahasa Arab dalam qira’ah maupun bahasa Inggris untuk komunikasi global.
- Image-to-Text AI (OCR). Membantu menyalin teks dari kitab cetak menjadi digital untuk analisis lebih lanjut.
- AI Writing Assistant (Grammarly, Quillbot, dll.) Mendukung penulisan akademik santri, baik dalam bahasa Indonesia, Arab, maupun Inggris.
Perlu Perhatian
Meski AI memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal perlu perhatian, yakni:
- Potensi plagiarisme dalam penulisan.
- Ketergantungan berlebihan pada teknologi.
- Kurangnya pemahaman etika digital dalam memanfaatkan AI.
Karena itu, penting bagi pesantren untuk memberikan panduan etis, sehingga santri tidak hanya pintar memanfaatkan AI, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab.
AI dapat menjadi sahabat belajar bagi santri di era digital. Mulai dari mempermudah akses ilmu, membantu penguasaan bahasa, hingga menunjang riset ilmiah, semua dapat dilakukan dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan. Namun, pemanfaatan AI harus tetap disertai sikap kritis, etis, dan berlandaskan nilai-nilai pesantren agar teknologi ini benar-benar menjadi jalan keberkahan ilmu. (*)
Catatan: penulis mengembangkan tulisan ini berdasarkan prompts “manfaat ai bagi santri” ChatGPT. Beberapa referensi bersumber dari prompts yang sama.