
sambutan
Al-Fathimiyah, 1 Juni 2025 — Suasana haru dan syukur mewarnai acara Tasyakuran Kelulusan Santri Kelas IX MTs Al-Fathimiyah Pondok Pesantren Al-Fathimiyah, yang berlangsung khidmat di hadapan ratusan calon lulusan, para guru, serta orang tua dan wali santri yang turut hadir mendampingi.
Dalam kesempatan ini, Abah Drs. KH. Tajudin Ahmad, selaku Kepala Madrasah, menyampaikan sambutan sekaligus pesan penting kepada para santri yang akan segera meninggalkan jenjang pendidikan MTs. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kelulusan di MTs Al-Fathimiyah bukan semata-mata diukur dari capaian akademik, tetapi juga mencakup adab, akhlak, dan kemampuan dasar keagamaan.
“Di Al-Fathimiyah ini, kami selalu menanamkan bahwa adab dan akhlak adalah yang utama. Keilmuan menyusul setelah jiwa dan hati ditempa. Santri dinyatakan lulus bukan hanya karena nilainya baik, tetapi juga karena jiwanya siap, dan perilakunya mencerminkan nilai-nilai pesantren,” ungkap beliau di atas panggung tasyakuran.
KH. Tajudin Ahmad juga menyampaikan bahwa terdapat lima syarat utama bagi seorang santri dinyatakan lulus dari MTs Al-Fathimiyah:
- Tercatat dan terdata sebagai pelajar aktif selama tiga tahun.
- Memiliki enam semester nilai raport sebagai bukti proses belajar yang utuh.
- Memenuhi standar kelulusan nilai minimal 6, sesuai hasil musyawarah para asatidz.
- Menunjukkan akhlak dan kepribadian yang terpuji, baik di dalam maupun luar kelas.
- Mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Kelima poin tersebut, menurut beliau, mencerminkan ciri khas pendidikan Al-Fathimiyah yang mengedepankan keseimbangan antara ilmiah dan ruhiyah, antara akademik dan akhlak.

Acara tasyakuran ini juga menjadi ajang refleksi bersama antara pihak madrasah, wali santri, dan para murid atas perjalanan tiga tahun yang penuh pembelajaran dan pembentukan karakter. Suasana haru tampak saat sebagian santri menyampaikan terima kasih dan pamit kepada para guru dan orang tua.
Di akhir sambutannya, Abah KH. Tajudin Ahmad berpesan agar para santri yang telah lulus tetap menjaga identitas sebagai alumni pesantren.
“Bawalah nama baik Al-Fathimiyah ke mana pun kalian melangkah. Jadilah generasi yang berilmu, berakhlak, dan tetap rendah hati. Jangan berhenti belajar, dan jangan tinggalkan salat. Itu kunci keberkahan ilmu,” pungkas beliau.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama, penampilan persembahan dari santri, serta ramah tamah bersama wali santri dan dewan guru. (*)

