4 Desember 2024 19:37
Apel Hari Santri Nasional 2024 juga menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Para santri dihadapkan pada tantangan baru, termasuk bagaimana menghadapi disrupsi teknologi, perubahan sosial, dan ancaman ideologi transnasional.

Peringatan Hari Santri Nasional 2024 bukan sekadar seremonial tahunan. Lebih dari itu, momen ini menjadi refleksi mendalam akan peran besar yang dimainkan santri dalam sejarah panjang perjalanan bangsa Indonesia. Tahun ini, ratusan santri dari berbagai penjuru negeri kembali berkumpul dalam suasana khidmat di berbagai daerah untuk mengikuti apel Hari Santri Nasional. Pesan yang bergema dari apel tersebut adalah satu: kebangsaan dan cinta tanah air yang harus terus dijaga dan diperjuangkan.

Santri, yang selama ini identik dengan kehidupan pesantren dan studi agama, sejatinya merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah kebangsaan Indonesia. Sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini, santri selalu berada di garis depan, bukan hanya dalam menjaga agama, tetapi juga menjaga kedaulatan bangsa. Dalam berbagai pertempuran melawan penjajah, santri turut menyumbangkan darah dan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Hari Santri bukanlah sekadar hari untuk para pelajar pesantren, tetapi juga hari untuk memperingati kontribusi besar para santri dalam perjalanan bangsa ini.

Momentum ini mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang tak boleh terpisah dari kehidupan santri. Di tengah derasnya arus globalisasi, nasionalisme dan patriotisme harus tetap dipupuk, terutama oleh generasi muda seperti santri. Mereka diharapkan bukan hanya menjadi pemimpin di ranah agama, tetapi juga di ranah kebangsaan.

Pesan kebangsaan yang bergema di apel tahun ini juga sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Indonesia, dengan segala keberagamannya, membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik dan religius, tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam. Ancaman perpecahan dan radikalisme bisa muncul dari mana saja, dan di sinilah peran santri menjadi penting sebagai penjaga moral bangsa dan perekat persatuan.

Para santri harus terus berpegang teguh pada ajaran agama, namun di saat yang sama, mereka juga harus mampu menerjemahkan nilai-nilai keislaman dalam konteks kebangsaan. Seperti yang disampaikan dalam pidato-pidato di apel Hari Santri 2024, Islam dan Indonesia bukanlah dua hal yang saling bertentangan. Keduanya harus berjalan beriringan. Islam mengajarkan kedamaian, persatuan, dan keadilan—nilai-nilai yang sangat sejalan dengan semangat kebangsaan Indonesia.

Santri diharapkan menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di lingkungan masyarakat, santri seringkali dipandang sebagai sosok yang dihormati karena ilmu dan akhlaknya. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya menyebarkan kebaikan melalui dakwah, tetapi juga menjaga persaudaraan sesama warga negara, tanpa memandang suku, agama, atau golongan.

Apel Hari Santri Nasional 2024 juga menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Para santri dihadapkan pada tantangan baru, termasuk bagaimana menghadapi disrupsi teknologi, perubahan sosial, dan ancaman ideologi transnasional. Mereka harus menjadi generasi yang adaptif, kritis, dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebangsaan dan keislaman. Santri masa kini harus mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa melupakan akar sejarah dan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendahulu mereka.

Di akhir refleksi ini, satu hal yang harus digarisbawahi: Apel Hari Santri Nasional bukan sekadar acara rutin, melainkan sebuah seruan untuk kembali mengukuhkan komitmen kita sebagai bangsa yang berdiri di atas prinsip kebangsaan, persatuan, dan keagamaan. Santri memiliki peran vital dalam menjaga keutuhan bangsa dan masa depan Indonesia. Pesan kebangsaan yang bergema di apel Hari Santri 2024 adalah sebuah panggilan untuk semua, khususnya para santri, untuk terus melangkah maju dalam membangun Indonesia yang lebih baik, lebih damai, dan lebih bersatu.

Opini ini menekankan pentingnya peran santri dalam konteks kebangsaan dan relevansi peringatan Hari Santri dengan tantangan masa kini. (*)

Opini Karya: Suryana Saputra, M. PdGuru MTs. Al-Fathimiyah
Open chat
INFORMASI PENDAFTARAN
Assalamu'alaikum wr. wb...
Klik OPEN CHAT untuk Informasi PSB via Whatsapp