kh-hasyim-asy’ari-tebuireng
Sebagai sosok yang dihormati dan tampak telah mencapai segalanya, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari ternyata masih memiliki cita-cita yang belum terwujud sampai akhir hayat Beliau.

Nama besar dan keilmuan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari terkenal seantero negeri. Beliau adalah pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pendiri Pesantren Tebuireng, dan sebagai guru para kiai, sebagaimana gelar “hadratussyaikh” yang berarti “maha guru” melekat pada nama Beliau datang dari para kiai sebagai bentuk penghormatan.

NU hari ini menjadi ormas keagamaan mayoritas di Indonesia. Pesantren Tebuireng masih merupakan salah satu rujukan pesantren dengan akar tradisi dan sanad keilmuan yang lengkap. Pesantren yang beralamat di Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang Jawa Timur, ini mencetak alumni yang tersebar di penjuru negeri.

Sebagai sosok yang terhomat dan tampak telah mencapai segalanya, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari ternyata masih memiliki cita-cita yang belum terwujud sampai akhir hayat Beliau. Sebuah cita-cita yang sebetulnya sangat sederhana untuk sosok “agung” Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Apakah cita-cita Beliau itu?

Ta’limusshibyan

Suatu ketika Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari sowan ke Kiai Salam (KH Abdussalam keturunan Syeikh Mutamakkin, seorang waliyullah) di daerah Kajen, Pati, Jawa Tengah. Sampai di halaman rumah Kiai Salam, Hadratussyaikh tertegun dan menitikkan air mata. Apa yang membuat Mbah Hasyim sampai demikian?

Ternyata, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari menitikkan air mata karena terharu menyaksikan Kiai Salam sedang mengajar ngaji anak-anak seusia TPQ saat ini. Kiai Salam yang notebene terbilang kiai besar sudi mengajar Al Quran kepada anak-anak kecil. Sesuatu yang tampak sederhana tetapi bermakna besar hingga membuat seorang Hadratussyaikh Mbah Hasyim Asy’ari terharu.

Ta’limusshibyan, inilah cita-cita sederhana Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari yang belum tercapai sampai Beliau wafat. Mengajarkan Al Quran kepada anak-anak kecil. Hal sederhana ini terinspirasi dari hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Bukhari:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.”

Cerita di atas disampaikan oleh KH Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi), cucu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng, dalam acara Wisuda 30 Juz Bil Ghoib, Binnazhor, Juz ‘Amma dan Santriwati Purna, di lapangan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), sisi selatan Pondok Putri Pesantren Tebuireng, Sabtu malam, 24 Mei 2025.

Turut diwisuda dalam acara tersebut adalah ananda Cecilia Rahmi Asbhy Puteri, putri dari Ummi Hj. Ade Sadiyah, S. Sos dan H. Bangga Heriyanto, S. Sos. Mudah-mudahan mendapat ilmu yang bermanfaat sebagaimana cita-cita dan wasiat Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari agar mengamalkan ilmu kepada murid yang paling kecil, jenjang shibyan atau anak-anak usia dini. Aamiin. (*)


Tentang Penulis

fathimiyah_tour_haji_dan_umroh