Semangat Demokrasi dan Kepemimpinan, Debat Calon Ketua ORSAF di Pondok Pesantren Al-Fathimiyah

Minggu, 15 Desember 2024 – Auditoriun KH. Zaenal Abdidin Ahmad di Pondok Pesantren Al-Fathimiyah menjadi saksi bagi berlangsungnya kegiatan debat calon Ketua Organisasi Santri Al-Fathimiyah (ORSAF) masa khidmat 1445-1446 H/2024-2025 M. Acara ini digelar dengan penuh antusiasme pada pukul 13.00 hingga 15.10 WIB, dihadiri oleh seluruh Santri, Asatidz, dan tamu undangan, serta dipimpin langsung oleh Abah KH. Aef Saefullah Ahmad, SS, selaku Biro Pengasuhan Pondok Pesantren Al-Fathimiyah.
Debat yang berlangsung dalam suasana hangat namun serius ini menjadi ajang bagi calon-calon Ketua ORSAF untuk memaparkan visi dan misi mereka. Setiap calon diberi kesempatan untuk menyampaikan ide dan program kerja yang mereka tawarkan guna membawa perubahan positif dalam organisasi dan kehidupan Santri di Pondok Pesantren Al-Fathimiyah.
Dalam sambutannya, Abah KH. Aef Saefullah Ahmad mengingatkan para calon untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan dalam menjalankan kepemimpinan. “Pemimpin yang baik adalah yang bisa membawa perubahan positif, menyatukan hati dan pikiran, serta memotivasi seluruh anggota untuk berkontribusi maksimal demi kemajuan bersama,” ujar Abah KH. Aef Saefullah Ahmad dengan tegas.
Debat kali ini dilaksanakan dengan format tanya jawab yang melibatkan pertanyaan dari juri dan peserta lainnya. Beberapa isu penting dibahas, seperti pengembangan kegiatan dakwah, peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan ukhuwah di kalangan Santri. Para calon tampil percaya diri, memberikan jawaban yang penuh wawasan dan komitmen untuk mewujudkan visi mereka selama masa khidmat yang akan datang.
Salah satu calon ketua, M. Sambas, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Asatidz dan Santri untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. “Saya berkomitmen untuk memperkuat komunikasi antara pengurus ORSAF dan para Asatidz, serta menyusun program yang akan memajukan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Al-Fathimiyah,” ujar Sambas dalam salah satu sesi debat.
Sementara itu, calon lainnya, Najib Mutashim Billah, menekankan perlunya peningkatan kegiatan sosial yang melibatkan seluruh Santri. “Melalui kegiatan sosial, kita bisa lebih peduli terhadap sesama, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih besar dalam diri setiap Santri,” ujarnya.
Acara debat ini tidak hanya sebagai ajang untuk memilih pemimpin baru, tetapi juga sebagai sarana pendidikan untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan kepemimpinan sejak dini di kalangan Santri. Setiap calon berusaha menunjukkan kemampuan berbicara di depan umum, berpikir kritis, serta mendengarkan dengan seksama pertanyaan dan saran yang diberikan.
Dengan berakhirnya debat ini, para peserta dan hadirin pun merasa semakin percaya diri akan siapnya pemimpin baru yang akan memimpin Organisasi Santri Al-Fathimiyah di masa mendatang. Pemilihan ketua ORSAF yang akan dilaksanakan segera setelah acara debat ini, diharapkan dapat melahirkan sosok pemimpin yang amanah dan mampu membawa organisasi ini menuju kemajuan yang lebih baik.
(Redaksi Pondok Pesantren Al-Fathimiyah)
M. Cecep Ramdan


