Keistimewaan-bulan-dzulhijjah
Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari adzab neraka daripada hari ‘Arafah.

Bulan Dzulhijjah (ذو الحجة) atau Bulan Haji, merupakan bulan istimewa. Kenapa? Ini karena di dalam Bulan Dzulhijjah terdapat beberapa hal yang juga istimewa.

Bangsa Arab menamakan bulan ini dengan Dzulhijjah karena pada bulan ini orang-orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelaksanaan ajaran Nabi Ibrahim alaihissalam.

Kemuliaan Bulan Dzulhijjah di antaranya memang karena di dalamnya terdapat puncak ibadah haji, yakni mulai tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah, Arafah, dan Nahr).

Keistimewaan Bulan Dzulhijjah antara lain:

  1. Allah mencintai amal shalih yang dikerjakan hamba-hamba-Nya, terutama di sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah.
  2. Bulan Dzulhijjah adalah bulan mulia dan dimuliakan karena berkumpulnya ibadah-ibadah utama, yakni sholat, puasa, shodaqoh dan haji. Semua ibadah itu tak berkumpul bulan-bulan lain selain Bulan Haji atau Dzulhijjah.
  3. Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang memiliki hari-hari yang khusus, yakni:
  • Hari Tarwiyah (التروية) atau tanggal 8 Dzulhijjah.

Menurut sebagian pendapat ulama, Tarwiyah berasal dari kata ar-rawiyah yang berarti berpikir atau merenung. Tanggal 8 Dzulhijjah disebut sebagai hari Tarwiyah karena pada hari itu Nabi Ibrahim alaihissalam merenungi isi mimpinya.

Pada hari Tarwiyah, umat muslim yang tidak melaksanakan haji dianjurkan untuk berpuasa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Barang siapa yang tidak melakukan ibadah haji, maka ia di sunnahkan baginya untuk berpuasa pada hari tarwiyah yaitu hari ke-8 bulan dzulhijjah dimana ia akan memperoleh kebaikan dari Allah berupa pengampunan dosa 1 tahun yang telah lalu” (HR. Bukhori)

iklan_umroh_alfathimiyah
  • Hari Arafah (عرفة) atau tanggal 9 Dzulhijjah.

Dinamakan hari Arafah karena pada hari atau tanggal 9 Dzulhijjah ini para jamaah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah. Pada hari ini, umat muslim yang tidak sedang berhaji disunnahkan melakukan puasa.

Hari Arafah adalah hari istimewa karena pada hari inilah puncak ibadah haji. Pada hari ini Allah membangga-banggakan jamaah haji-Nya di hadapan para malaikat, memaafkan dosa mereka dan mengabulkan semua permintaannya.

Saya sendiri telah menyaksikan beragam keistimewaan di hari Arafah. Salah satunya adalah hikmah bersabar dan ikhlas. Sungguh berbahagialah mereka yang telah berwukuf di Arafah dan merasakan manisnya puncak haji itu.

Dari Aisyah radhiallahu anha, ia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi aassalam bersabda yang artinya:

“Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari adzab neraka daripada hari ‘Arafah. Sesungguhnya Dia (pada hari itu) mendekat, kemudian menbangga-banggakan mereka (para jama’ah Haji) dihadapan para Malaikat.” Lalu Dia bertanya,”Apa yang diinginkan oleh para jama’ah Haji itu?” (HR. Muslim)

  • Hari Nahr (النحر) atau tanggal 10 Dzulhijjah. 

Hari Nahr merupakan hari penyembelihan. Hari itu dinisbatkan pada hari di mana Nabi Ibrahim menunaikan perintah Allah untuk menyembelih putranya Ismail sebagai ujian ketakwaannya kepada Allah SWT.

Hari Nahr juga berarti pada hari ini umat muslim melaksanakan sholat idul adha dan menyembelih hewan qurban. Pada hari ini umat muslim dilarang berpuasa. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Hari-hari Mina (hari nahr dan tasyriq) adalah hari-hari makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Demikian beberapa keistimewaan Bulan Dzulhijjah. Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Wallaahu a’lamu bisshawaab. (*)

Tentang Penulis

fathimiyah_tour_haji_dan_umroh