Membaca buku ini kita serasa disuguhi romansa dua manusia yang dipertemukan oleh keluhuran budi, cita-cita mulia, dan keteguhan hati untuk berkorban pada apa yang dipercaya.
Muhammad adalah pemuda yang teguh menjaga kehormatan dirinya. Ia tidak pernah mengenal wanita lain sebelum Khadijah.
Sementara Khadijah adalah wanita dengan kepribadian yang matang. Mapan secara finansial dan nasab karena termasuk golongan elit Makkah.
Muhammad dan Khadijah benar-benar saling melengkapi. Buahnya bisa dipetik hingga hari ini, di mana risalah kenabian Beliau sampai pada kita, adalah berkat pengorbanan dua insan mulia ini terutama Khadijah yang menjadi orang pertama yang mengimani Beliau.
Khadijah rela mengorbankan seluruh harta dan jiwanya untuk dakwah Rasulullah. Dengan kematangan, kebijaksanaan, dan integritas dirinya, Khadijah menyokong, membangkitkan tekad, dan mengobarkan semangat dakwah Rasulullah SAW.
Khadijah adalah wanita istimewa bagi Baginda Mulia Rasulullah. Selayaknya seluruh muslimah menjadikan Khadijah sebagai sosok panutan dan uswatun hasanah. (*)
Peresensi: H. Bangga Heriyanto, S. Sos | |
Judul Buku | Khadijah, The True Love Story Of Muhammad |
Penulis | Abdul Mun’im Muhammad |
Edisi | Cetakan III, Maret 2007 |
Penerbit | Pena Pundi Aksara, Jakarta |
Halaman | 363 |
Dimensi | 16,5 x 24,5 cm |