Pada sesi terakhir Pelatihan Jurnalistik, peserta mempraktikkan materi-materi yang telah diberikan. Mereka melakukan peliputan ke sejumlah lembaga pendidikan di lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Fathimiyah (Yaspiyah). Tidak hanya lembaga, para peserta juga meliput hal lain yang ada di Yaspiyah, antara lain Kimonu Al-Fathimiyah, dan staf yang bertanggung jawab akan keamanan di Yaspiyah.
Sesi praktik ini bertujuan agar peserta pelatihan terbiasa untuk menentukan objek liputan, menentukan nara sumber, menyusun daftar pertanyaan, dan mengeksekusinya menjadi sebuah karya jurnalistik. Baik berupa berita, feature, dan foto-foto pendukung berita.
“Peserta mempraktikkan wawancara nara sumber, menuliskannya menjadi sebuah berita, dan menerapkan materi fotografi dengan memotret nara sumber dan objek lainnya,” terang Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik, ustadz Mohammad Mukhlis, S. Kom.
Setelah meliput, para peserta membuat karya jurnalistik berupa berita dan foto-foto pendukung. Ketika selesai, mereka mempresentasikan karya jurnalistiknya di depan seluruh peserta dan panitia. “Sambil dilakukan evaluasi karya, bagian mana yang kurang, susunan paragraf, pemilihan kata, dan pemenuhan unsur 5 W + 1 H dalam sebuah berita yang mereka hasilkan,” ujar ustadz Mukhlis menambahkan.