19 Mei 2025 5:18 AM
Ramadan-yaspiyah
Untuk menulis kata Ramadan yang baku dan benar, ada beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan.

Bulan Ramadan 1446 Hijriah tinggal menghitung hari. Kata Ramadan seringkali ditulis secara berbeda-beda. Ada yang menulis Ramadhan, Ramadlan, Romadhon dan lainnya. Lantas, manakah yang benar penulisan Ramadan, Ramadhan, Ramadlan, atau Romadhon?

Untuk menulis kata Ramadan yang baku dan benar, ada beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan. Di antaranya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Penulisan Ramadan yang Benar dan Baku

Menurut KBBI, penulisan kata Ramadan yang benar dan baku adalah tanpa huruf h atau huruf l. Maka yang benar dan baku adalah Ramadan, bukan Ramadhan atau Ramadlan.

Penulisan kata Ramadan juga tidak mengikuti bunyi huruf Arab ro dan dho, maka jangan lagi ditulis Romadhon.

Penulisan Ramadan sebagai kata baku dalam KBBI bukan tanpa alasan. KBBI mencantumkan kata Ramadan sebagai penulisan yang benar sesuai dengan ketentuan PUEBI.

Dalam ketentuan PUEBI, kata-kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia harus mengalami penyesuaian dengan struktur bahasa Indonesia.

Sebagai contoh, kata Ramadhan, Ramadlan, atau Romadhon yang berasal dari bahasa Arab diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi Ramadan. Hal ini karena struktur bahasa Indonesia tidak mengenal penggunaan konsonan ganda seperti dh atau dl.

Demikian penjelasan singkat mengenai penulisan yang benar, Ramadan atau Ramadhan. Mudah-mudahan bermanfaat. (*)

#ramadan #ramadlan #ramadhan #romadhon #bulanpuasa #ramadan1446h #ibadahpuasa #quotesramadan #seputarramadan #niatpuasa #ibadahpuasa #sahur #buka #takjil #ta’jil #kurma #kuliahramadan #kultum #puasaramadan #bukber #sahur #imsak #tarawih #shaum

Tentang Penulis

Tanya Admin
INFORMASI PSB
Assalamu'alaikum wr. wb...
Klik Tanya Admin untuk Informasi Penerimaan Santri Baru (PSB) via Whatsapp