Seluruh guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDTU) Al-Fathimiyah menghadiri acara “Seminar Guru Diniyah” pada Kamis, 21 November 2024, di aula Masjid Raya Puri, Telukjambe Timur, Karawang. Seminar ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.
Turut hadir dalam acara seminar tersebut di antaranya Ketua FKDT Telukjambe Timur, Abah K.H. Mahpudin Ahmad, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kasie PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang H. Dadang Hamidi, dan Pengawas MDTU Kemenag Karawang K.H. Mamad Syamsuri.
Hadir sebagai nara sumber adalah Trainer dan Motivator Nasional, CEO PT ABCo Sugesti Motivatindo dan Sugesti Power Navigator, H. Aris Ahmad Jaya, DVM, MM. Dalam acara tersebut, motivator menyampaikan beberapa kiat dan tips bagaimana menjadi guru yang menyenangkan, menginspirasi, dan dirindukan.
“Tangkap basah kebaikannya. Tempa besi selagi panas,” ujar H. Aris Ahmad Jaya menyampaikan beberapa ungkapan dan peribahasa.
Makna peribahasa di atas adalah ketika murid melakukan suatu kebaikan, berikan apresiasi, berikan pujian, sekecil apapun hal-hal baik itu, sekecil apapun apresiasi yang kita sampaikan. Tidak perlu yang “wah”, cukup dengan ucapan terima kasih, kamu hebat, dan sebagainya.
Datang ke kelas guru harus selalu menyiapkan senyum terbaiknya. Pilih kata dan bahasa yang halus, jangan kasar, jangan pernah menampilkan amarah di depan siswa. Lupakan semua masalah di rumah, jangan dibawa ke dalam kelas.
“Menempa besi selagi panas” maknanya adalah proses pendidikan dan pembentukan karakter anak dilakukan sedini mungkin. Diibaratkan dengan bila kita menempa besi yang sudah dingin, maka proses pembentukan menjadi sulit, keras, dan akan menghancurkan besi itu sendiri. (*)