Beranda » MATAQU, Ikhtiar Memberantas Tuna Aksara Al-Qur’an
mataqu
MATAQU berikhtiar memberantas tuna aksara Al-Qur'an. Rapat kerja diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Fathimiyah.

Penelitian Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, mengungkapkan bahwa persentase buta aksara Al-Qur’an berada di rentang 58,57% sampai 65%. Sementara, indeks kemampuan membaca Al-Qur’an pada level cukup dan kurang ada pada 72,25 % (fud.iiq.ac.id).

Angka-angka di atas cukup memprihatikan mengingat Islam adalah agama mayoritas di Indonesia. Lalu, adakah ikhtiar untuk perubahan?

MATAQU

Ada beberapa inisiatif pengentasan buta huruf Al-Qur’an. Salah satunya adalah ikhtiar Majlis Ta’lim Qur’an (MATAQU) melalui program “Pemberantasan Tuna Aksara Al-Qur’an”.

“MATAQU adalah organisasi independen yang bergerak pada program pemberantasan tuna aksara Al-Qur’an,” terang KH. Ahmad Gozali, M. Pd, Koorditanor MATAQU Kabupaten Karawang.

Artikel lainnya: Ke Mana Perginya Kerikil-Kerikil Lempar Jumroh?

Tak hanya memberantas buta aksara Al-Qur’an, MATAQU juga melakukan pencarian bakat untuk ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja pengurus, Rabu, 16 Juli 2025. Bertempat di Aula Al Maghfur Laha Hj. Maemunah, Pondok Pesantren Al-Fathimiyah, Telukjambe Timur.

“Salah satu program kerja kami antara lain dapat mewisuda 1000 santri pada Desember tahun ini. Insya Allah,” ujar KH. Ahmad Gozali optimistis.

Rapat yang membahas program kerja tersebut dihadiri 20 orang pengurus inti. Turut hadir Ketua PC Muslimat NU Kab. Karawang, Hj. Masroyatin, M. Si, dan para tokoh lainnya. (*)

Ibadah dan Doa


Tentang Penulis